Thursday, November 26, 2009

INFO AIKIDO

A member of International Yoshinkan Aikido Federation.

Aikido Shudokan Indonesia

Aikido adalah suatu jenis beladiri yang berasal dari Jepang, yang mengutamakan kuncian sendi-sendi, bantingan, keseimbangan dan pendayagunaan keharmonisan dari seluruh tubuh.

Aikido Shudokan Indonesia adalah dojo pertama Yoshinkan Aikido yang berdiri di Indonesia dan sampai saat ini adalah dojo satu-satunya Yoshinkan Aikido di Indonesia.

Aikido Shudokan Indonesia berlokasi di Bandung, Indonesia, dengan pelatih yang berkualitas Internasional, fasilitas yang lengkap, nyaman dan bersih dan pelatihan dengan disiplin tinggi, dapat memberikan suatu pengalaman bela diri yang pastinya sangat berkesan untuk anda dan dapat merealisasikan tujuan dari masing-masing individu.

Aikido

Aikido (suatu cara untuk membuat energi alam menjadi harmonis) adalah ilmu bela diri yang pertama dan penting. Pada dasarnya Aikido adalah suatu sistem dari teknik melempar, mengunci dan memukul, dan juga dikombinasikan dengan latihan penggunaan pedang, tongkat, dan pisau.

Aikido didirikan oleh Morehei Ueshiba pada awal abad ke 20 dan sekarang telah tumbuh menjadi salah satu ilmu bela diri yang terkenal di dunia. Sebagai suatu bentuk ilmu bela diri(budo), Aikido bukan hanya suatu seni untuk membela diri. Aikido juga adalah suatu cara untuk menemukan jati diri dan pengembangan karakter serta pengembangan di dalam kehidupan anda. Keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh misalnya meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki rasa percaya diri dan mengenal diri sendiri, termasuk keterbatasan kita dan juga orang-orang di sekitar kita. Konsep yang paling dasar dari Aikido adalah "keharmonisan" dengan si penyerang. Dalam praktek, seorang Aikidoka (orang yang berlatih Aikido) akan menggunakan kekuatan si penyerang, untuk melawan penyerang itu sendiri dengan menggunakan gerakan mengunci dan melempar. Ketika di tarik, seorang Aikidoka akan bergerak kearah si penyerang. Ketika di dorong, seorang Aikidoka akan berputar untuk menghindar.Dalam posisi yang lemah ini, maka si penyerang akan menjadi sasaran dari berbagai bentuk kontrol (cara-cara yang mengarahkan si penyerang ke kuncian yang mematikan) atau melempar.

Metode-metode yang pertama adalah yang berhubungan dengan "Shite" (yang melakukan teknik) dan "Uke" (si penyerang). Di dalam latihan Aikido yang tradisionil shite dan uke adalah pasangan untuk berlatih, bukan lawan. Aikido juga menggunakan konsep "shochu-ryoku" atau tenaga yang difokuskan. Ini adalah suatu kemampuan untuk memfokuskan tenaga anda ke satu titik. Dengan menggunakan kekuatan pinggul, kaki, lutut, perut, dan lain-lain, disatukan untuk memfokuskan tenaga anda ke satu sasaran, tenaga yang dihasilkan akan lebih besar dari pada tenaga dari otot-otot saja. Karena itu kemampuan seorang Aikidoka untuk menghasilkan tenaga seperti itu dapat membuat seorang yang lebih kecil dan lebih lemah untuk melaksanakan teknik-teknik pada lawannya yang lebih besar dan lebih kuat.

Untuk seorang Aikidoka Yoshinkan, kombinasi dari postur yang benar, garis tengah, nafas, tenaga yang meledak dari energi yang difokuskan dan waktu yang tepat dapat di mengerti sebagai "Ki" di dalam Aikido. Walaupun banyak pengertian-pengertian dari kata yang kompleks ini, dapat dikatakan "Ki" adalah pusat keseimbangan.

Inilah sedikit banyak yang dapat ditulis tentang "AIKIDO" , tetapi bagaimanapun juga latihan adalah sebuah proses yang tidak mungkin berbohong!! Semakin anda sering berlatih, semakin kuat lah insting anda sebagai seorang "Aikidoka".

BY:AYOS MURYADI

0 komentar:


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes